Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Makna Persaudaraan Islamiyyah

Persaudaraan Yang biasa diartikan dengan “Ukhuwh” dalam bahasa agama  (islam), makna ukhuwah menurut Hasan Al Banna: adalah keterikatan hati dan jiwa satu  sama lain dengan ikatan aqidah. Di dalam alquran banyak sekali ayat-ayat yang  menjelaskan tentang persaudaraan. Ada 4 macam persaudaraan yang dapat kami sampaikan: 1. Ukhuwah ‘ubudiyah atau saudara sesama mahluk dan sama-sama tunduk kepada  Allah. 2. Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah  bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu. Rasulullah  Saw. juga menekankan lewat sabda beliau, “Jadilah kalian hamba Allah yang  bersaudara” 3. Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan  kebangsaan. 4. Ukhuwah fi din Al-Islam, persaudaraan antarsesama Muslim. Rasulullah Saw.  bersabda, Kalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-saudara kita adalah yang  datang sesudah (wafat)-ku. Fenoma Ukhuwah Islamiyah Dunia Islam ...

Kisah Nabi Khidir AS

Kisah Nabi Khidir ini sarat dengan pesan dan hikmah yang agung. Dikisahkan, pada suatu malam Nabi Khidir menerima wahyu melalui mimpi, Nabi Khidir bermimpi mendapat perintah. Perintah tersebut berbunyi: “Esok engkau dikehendaki  keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat.” Begitu bunyi bait pertama kepada Nabi Khidir. Masih di dalam tidurnya, Nabi Khidir menerima lima perintah yang  harus dikerjakannya dengan segera jika ingin mendapatkan ridha Allah SWT. “Engkau juga dikehendaki berbuat, pertama apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah,  kedua engkau sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat jangan engkau putuskan harapan, dan yang kelima larilah engkau daripadanya.”   Pada keesokan harinya, Nabi Khidir  itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat. Baru beberapa kilo keluar dari rumahnya, Nabi Khidir dipertemukan dengan  perintah pertama. Namun Nabi Khidir bingung karena yang diperintahkan pertama itu adalah memakannya. Sementara yang ia ...

Kisah nabi jirjis As

Adapun jirjis alaihi salam ibnu falthin beliau hidup di zaman raja yang disebut dardayanah (raja dari Syria yang dikenal sebagai Kooraazaanaa) yang mana dia adalah penyembah berhala, maka pada suatu hari ia  mendirikan singgasana lalu meletakan berhala-berhalanya dan menghiasi berhala-berhala tersebut dengan permata dan mutiara serta mengharumkannya dengan misik dan kamper  lalu ia menyalakan api didepan singgasana itu, maka barangsiapa yang bersujud kepada berhalanya maka ia membebaskan orang tersebut dan barangsiapa tidak  bersujud maka ia melemparkan orang tersebut kedalam api. Maka Allah SWT mengutus Jirjis alaihi salam kepadanya dan mengajaknya untuk menyembah Allah ta’ala  dan ia berkata : mengapa engkau menyembah apa tidak dapat mendengar dan tidak dapat melihat, dan tidak dapat memenuhi kebutuhanmu sedikit pun.. maka raja tersebut berkata : sesungguhnya harta dan kerajaan serta berbagai kenikmatan ada padaku dalam jumlah yang tak terbatas semenjak aku menyemb...